Wednesday, December 30, 2009

'AVATAR' - Filem Yang Hampir Sempurna dan Wajib di Tontoni


credit : zieman [Mstar]

PLOT cerita bermula pada tahun 2154. Bekas angkatan laut Amerika, Jake Sully (Sam Worthington) yang lumpuh kakinya akibat perang terpilih dalam program Avatar, program pembuatan makhluk yang mirip dengan suku Na'vi.

Jake terdesak mengikuti program avatar kerana program ini memungkin dia berjalan lagi. Justru, Jake menjalani operasi dihantar menjadi avatar agar menyerupai makhluk penghuni Pandora.

Jake perlu berubah menjadi avatar, kerana suku Na’vi, makhluk hidup yang mirip dan memiliki kemampuan seperti manusia. Namun kehidupan kaum Na'vi masih primitif dan tak suka manusia masuki planetnya.

Maka diciptakanlah avatar. Avatar ini ibarat sebuah robot, yang dikendalikan melalui transformasi otak manusia dan dialihkan ke avatar pilihannya.

Jake terpilih menjadi sukarelawan pengendali avatar. Dengan menggunakan avatar saudara kembarnya, Thomas Sully yang sudah terkorban, Jake terpilih untuk misi mempelajari dunia Pandora.

Bagi Jake, inilah saatnya memulai kehidupan baru. Dengan avatar yang dikendalikannya, Jake kembali menjadi dirinya, lelaki sejati tanpa dibatasi kelemahan fisiknya.

Avatar Jake dikirim ke Planet Pandora, tempat suku Na'vi tinggal, untuk mendapatkan mineral Unobtainium yang amat berharga bagi manusia. Inilah alasan utama kenapa manusia ingin menakluki Pandora.

Sebuah program dibentuk dan sukarelawan dikumpulkan. Tujuannya untuk mengenal lebih dekat negeri Pandora yang kaya raya. Namun, tidak mudah bagi manusia memasuki dunia Pandora kerana susuk tubuh manusia tidak diterima oleh golongan Na'vi sebagai penduduk Pandora.

Jake akhirnya menuju Pandora, planet subur yang wilayahnya terbagi kepada dua bahagian - bahagian indah dan satu lagi sangat menakutkan. Sesampainya di sana, Jack tergamam melihat keindahan dan juga bahaya yang boleh mendatang maut bila-bila saja.

Tapi misi Jake menjadi sukar apabila dia jatuh cinta dengan Neytiri, anak perempuan Raja Omaticaya, yang mengajar Jake berbagai kepakaran memburu dan kehidupan bangsa Na'vi.

Kerana cinta pada Neytiri juga, Jake tersepit di antara cinta atau misi menyelamatkan bumi?

Jake belajar berbagai macam hal yang menakjubkan dari kebudayaan bangsa Na'vi dan kemahiran berlawan ala kaum Na'vi di hutan pandora.

Semakin lama Jake bergaul dengan puak Na’vi, semakin dalam cinta Jack pada Neytiri dan kaumnya.

Rasa cinta itu lah yang membuat Jake tersepit di antara dua pilihan: memenuhi tuntutan misi menyelamatkan bumi atau cintanya terhadap Neytiri dan mempertahankan suku Na’vi.

Pengarah James Cameron mempunyai daya kreatif dan imaginasi yang luar biasa. Setelah filem Titanic yang layak berada dalam kelompok filem lagenda itu, Cameron sekali lagi kembali dengan filem 'Avatar', sebuah karya masterpiece.

Negeri Pandora, sebuah negeri yang indah dan tidak terbayangkan oleh akal biasa. Di sinilah keluar biasaan imaginasi James Cameron memacu terus filem 'Avatar.'

Uniknya, puak Na'vi bukan kelompok manusia biasa. Mereka merupakan cantuman antara manusia dan kucing: berekor panjang, kuping runcing, tetapi tak berbulu dan kulit mereka berwarna biru. Ketinggian mereka lebih tinggi dari manusia.

Jake benar-benar menemui dunia baru yang indah dan eksotis di dunia Pandora.

Penjelajahan Jake di negeri Pandora adalah titik tolak mengagumkan bagi penonton. James Cameron amat bijaksana kerana berjaya membuat penonton terpesona. Bukan mudah untuk membuat penonton terpaku selama 2 jam. Durasi yang panjang bagi sebuah filem Inggeris.

Karya unggul ini mendatangkan kepuasan dari berbagai sudut. Pesona menonton 'Avatar' seperti kita sendiri berjaya menjejaki dunia indah Pandora yang penuh eksotik.

Bukan saja alam Pandora itu baru bagi Jake tapi amat luar biasa bagi para penonton juga. Hebat dan sungguh mengagumkan!

Setiap adegan terasa begitu indah, tanpa batas. Perjalanan Jake seolah-olah perjalanan penonton juga. Adegan demi adegan penuh debaran, keterujaan dan kekaguman terutama ketika melihat Jake terjun dari jurang, berpacu menunggangi Banshee, burung naga yang mempunyai kekuatan kuda liar yang luar biasa, sehingga pertarungan dengan binatang buas di Pandora yang rupanya dasyat dan tidak tergambarkan.

Aksi, drama dan geraf emosi yang dibawa Cameron dalam filem ini cukup dengan rempah ratusnya. Begitu juga dengan elemen cinta yang diselitkan dan diwarnai begitu manis sekali.

Dan di akhir cerita, Jake terpaksa membuat pilihan untuk memilih dunia baru sebagai avatar, atau menjadi manusia sejati?

Pilihan yang sulit bagi Jake tetapi terbukti happy ending ini yang dimahukan penonton.

Pelakon: Sam Worthington, Zoe Saldana, Sigourney Weaver, Michelle Rodriguez, Stephen Lang, Joel David Moore

YANG MENARIK TENTANG 'AVATAR'

- 'Avatar' filem ilmiah fiksyen yang bertema epik menjadi filem yang paling dinantikan tahun ini.

- Kos yang sangat mahal untuk biaya filem berdurasi selama 161 minit ini memang berbaloi menontonnya.

- Jalan ceritanya menarik dan mudah untuk diikuti. Visualnya sungguh memukau, efek suara serta teknologi grafik yang menakjubkan.

- Teknologi 3D membuat penonton berasa puas dan terpesona mengikuti keindahan filem 'Avatar' dari mula sampai akhir.

- Penyanyi pop asal inggris, Leona Lewis diberi penghargaan menyanyikan tema 'Avatar' yang berjudul 'I See You'.

- 'Avatar' mendapat sambutan hangat hampir semua pengkritik filem. Malah langsung tidak kedengaran yang mengkritik. Semua yang ditulis tentang Avatar baik, sangat baik dan pujian yang tinggi melangit.

- Setakat ini, 'Avatar' telah mendapat penghargaan Best Picture dari New York Film Critics Online. Broadcast Film Critics Association memberi penghargaan 'Avatar' dalam sembilan kategori yang dipertandingkan.

- Filem ini juga termasuk dalam 67th Golden Globe Awards pada kategori Best Motion Picture - Drama", Best Director, Best Film Score dan Best Film Song bersaing dengan 'Inglourious Basterds'.

- Secara keseluruhan, 'Avatar' layak mendapatkan lima bintang dan menjadi filem terhebat dan wajib ditonton!

- Filem yang hampir sempurna.

angah :- hakikatnya bila menonton filem 'Avatar' ada kisah tersirat dan tersurat yang cuba James Cameroun paparkan kepada kita semua iaitu kekejaman manusia merampas hakmilik oranglain tanpa belas ihsan keperimanusiaan dan memporak peranda sebuah KEHIDUPAN. Jua memusnahkan kehidupan alam semulajadi yang begitu indah musnah begitu sahaja untuk mencapai kehidupan lebih global kononnya... maka hilanglah spesis flora & fauna dan juga manusia dan keturunannya.


Thursday, December 24, 2009

SELAMAT HARI NATAL @ MERRY CHRISTMAS


Once again, it's Christmas -
that delightful time of year

When hearts are filled with gratitude
and homes are bright with cheer.

When everyone's remembering
good friends and loved ones too -

So naturally, the warmest thoughts

and wishes go to you.

May your home be filled
with happiness,
your hearts with love,

your days with joy -
at Christmas and always.


JINGLE BELLS
Dashing through the snow
On a one-horse open sleigh,
Over the fields we go,
Laughing all the way;
Bells on bob-tail ring,
making spirits bright,
What fun it is to ride and sing
A sleighing song tonight, O

Jingle bells, jingle bells,
jingle all the way!
O what fun it is to ride
In a one-horse open sleigh (repeat)

A day or two ago,
I thought I'd take a ride,
And soon Miss Fanny Bright
Was seated by my side;
The horse was lean and lank;
Misfortune seemed his lot;
He got into a drifted bank,
And we, we got upsot.O

Jingle Bells, Jingle Bells,
Jingle all the way!
o What fun it is to ride
In a one-horse open sleigh. (repeat)

A day or two ago,
the story I must tell
I went out on the snow
And on my back I fell;
A gent was riding by
In a one-horse open sleigh,
He laughed as there
I sprawling lie,
But quickly drove away, O

Jingle Bells, Jingle Bells,
Jingle all the way!
o What fun it is to ride
In a one-horse open sleigh. (repeat)

Now the ground is white
Go it while you're young,
Take the girls tonight
And sing this sleighing song;
Just get a bob-tailed bay
two-forty as his speed
Hitch him to an open sleigh
And crack! you'll take the lead, O

Jingle Bells, Jingle Bells,
Jingle all the way!
o What fun it is to ride
In a one-horse open sleigh.


SELAMAT MENYAMBUT HARI NATAL KHAS BAGI PENGANUT-PENGANUT AGAMA KRISTIAN.... MERRY CHRISTMAS & HAPPY HOLIDAYS!!!!

Tuesday, December 22, 2009

Bodyguard & Assassins


Salam.....

It is about history of Dr Sun Yat-sen, Father of Modern China. Last Sunday morning, i watched the film ( the only malay) at Jaya Jusco Bukit Tinggi, Klang at 11.20am. First of all, frustrated Avatar tif all-out fully in-house. Anyway, I won't regret as well i did learn previously the history of Dr Sun Yat-sen school time. So, why not just have a look if it is nice to watch. With no regret!!! It is a Good Film to watch rather than Storm Warrior. Please do watch this film "Bodyguard & Assassin", the purity of life, pride & prejudice....also sacrife of blood and living to protect one person "Dr Sun Yat-sen". And it is a new beginning life People Republic of China.

The History:-
Sun Yat-Sen [12 Nov 1866 - 12 March 1925] was a Chinese revolutionary and political leader. As the foremost pioneer of Republican China, Sun is frequently referred to as the Father of Nation. Sun played instrumental role in overthrowing the Qing Dynasty in October 1911, the last imperial dynasty of China. He was the first provisional president of China when the Republic of China was founded in 1912 and later co-founded the Kuomintang where he served as its first leader. Sun was uniting figure in post-imperial China and remains unique among 20th Century Chinese politicians for being widely revered in both mainland China and Taiwan.
Although Sun is considered one of the greatest leaders of modern China, his political life was one of constant struggle and frequent exile. After the success of the revolution, he quickly fell out of power in the newly founded Republic of China, and led successive revolutionary governments as a challenge to the warlords who controlled much of the nation. Sun did not live to see his party consolidate its power over the country. His party, which formed a fragile alliance with Communists, split into two factions after his death. Sun's chief legacy resides in his developing a political philosophy known as the THREE PRINCIPLES OF THE PEOPLE (The People's Relation/Connection, The People's Power and People's Livelihood/Welfare, or something known as nationalism/sovereignty, democracy and socialism/populism/livelihood depending on the translation).
Dr Sun Yat-Sen family photo.

The Film:-
The Pitch - 1906, city of Victoria (British Colony of Hong Kong) in five hours, in the distance of thirteen blocks, the one man who holds a nation's fate must survive relentless attempts on his life with only eight bodyguards to protect him. Against hundreds of assassins, these men must put their courage to the test in order to protect he hopes of millions in this perilous night even it it means fighting to death!

The Story - Before Dr Sun Yat-Sen can become the Father of Modern China by instigating the revolution of 1911 that overthrows the Qing Dynasty, his life is almost cut short on the date of October 15, 1906 when he arrives at Hong Kong for a secret meeting to establish a united anti-Qing revolutinary front.
Prior to his arrival, an elite army of assassins have been dispatched by Qing Court to ensure that Dr Sun does not leave the British Colony alive. Men with lethal weapons are posted everywhere thirteen blocks along the way from the pier where Dr Sun is about to land.

The Bodyguards & Actors:
1- The Gambler, a gambling addict who is indecisive whether he should support the Qing or the revolutionaries. (actor : Donnie Yen)
2- The Begger, an opium addict trying to escape from his past as the prodigal son from a rich family. (actor: Leon Lai)
3- The Rickshaw Man, the local tycoon's chauffeur and bodyguard, a loyal and humble man, hopelessly in love with the daughter of a rich merchant. (actor: Nicholas Tse)
4- The Diva, an opera performer who turns out to be a Wing Chun master and descendant of the Tai Ping revolutionaries. (actor: Li Yu chun)
5- The Hawker, a tofu vendor and former Shaolin martial arts disciple. (actor: Mengkee Beteer)
6- The Tycoon - actors: Wang Xueqi
7- The Revolutinary - actors: Tony Leung Ka Fai
8- The Policeman - actors: Eric Tsang.
9- The Fugitive - actors: Siman Yam
10- The Concubine - actors: Fan Bing Bing
11- The Heir - actors : Wang Po-Chieh
Over the course of five hours within a single day, their friendship, convictions and abilities are sorely tested as they fight selflessly to protect a man they barely know. Although they are ultimately slaughtered one after another by the ruthless assassins, these bodyguards have together fulfilled their mission by saving Dr Sun's life. They never consider themselves revolutionaries or even heroes, but the gruesome sacrifices of their anonymous lives have irrevocably chaned the course of world history.

From my eyes:- THE BEST HISTORY FILM OF THE YEAR... WITH BEST ACTORS.
I don't care what people says especially on that day I watched the film. You want to know why??? Frankly, im the only one malay person watched the film (wearing tudung) & maybe other chinese guys feel weird and some of them look at me?? Who cares?? Ada angah kesah? I love history... not only Tanah Melayu even all history in the world i really enjoy to read & know each other even make life better and to appreciate life and living nowadays.


Saturday, December 19, 2009

3 Hari Marathon

Salam....

Kalau cakap jew pasal Marathon, gerenti orang fikir...mcm jogathon, walkathon tapi kali ni lain pulak citernye.... Marathon dalam kete. Pehhh!!! Penat memang penat tapi...ntahla..mcm release gak tensen2 atau stress dlm kepala otak nieh kan. Bermulalah al-kisah (mcm syair la pulak):-

1- Kisah Pertama : 11/12/2009 [Jumaat].

Genap tiga minggu maka itu tibalah masa bawa abah untuk check-up sekali lagi dan lagi di PPUM, P.Jaya. Nasib baik Selangor coti sempena hari Keputeraan Sultan Selangor yang pasti KL keje kan. Sesudah subuh jam 6.30pm dah amik abah & my niece di umah adik Port Klang. Harus bertolak awal sebab nak amik no awalla konon. Sepanjang jalan pon kurang jam, alhamdulillah. Ingatkan sampai pukul 7.15am kira awalla..tapi alamakkkkkk...dapat no.20. Menunggu lagi itu baru amik no giliran jumpa kerani utk dapatkan no pemeriksaan nanti. Agak2 dlm kol 8.45am baru no. abah di panggil utk amik sampel darah. Then barulah boleh g bekpes. Yang paling bengang...tak terkata2 kalo bley...nak mengamuk nie..(bukan sebab angah..fikirlah kebykan yg datang pon dah tua2 jugak dlm lingkungn 60an-80an...abah angah pon 75thn) pasalnya doktor bercoti sakan. Ganti dgn doktor baru yang tak pnah2 jumpa selama nieh...was2 ada jugak. Sabo jew la...sbb ingatkan tempat awam kann tp cian abah. Dlm kol 12.30 tghari baru abah di panggil masuk utk pemeriksaan. Dah selesai cek-up, amik no. ubat lagik. Berjam-jamla kat PPUM , lain kali nak bawa khemah. Usai je kat PPUM dalam pukul 2pm...( 7jam berkampong). Dalam perjalanan balik ke umah adik nak anto abah, tetiba dapat panggilan Tanpa Nama (mcm citer Storm Warrior lak). Suspen gak, tetiba dengo sore mcm kenal..tp tak mungkin la kot...takkan la kot...rope2nye Jaclyn Victor calling...yeehhhhaaaa!!! Teruja sesangat menjemput angah ke majlis nya esok petang jam 2.30pm di Tropicana City Mall. Lama gak borak dgnnya..such a humble person walo pon dah bergelar DIVA. Tak la mcm setengah artis yang baru nak naik nama dah eksen mcm dunia nieh dia yang punya lahhhh!!!! Malam pulak, bawalah along & the gang gi ke JayaJusco Bukit Tinggi, Klang. Rope2nya nak jumpa anak angkatnya sekali. So, menyusul la ke sana...dari pukul 8pm..tgk acara utk Krismas event pastu baru makan malam. Borak2...punyala borak, singgah la restoran Toast order makan lagi..semput rasenye. Dalam pukul 11pm barulah nak balik ke umah.

2- Kisah Kedua : 12/12/2009 [Sabtu]
Coti, boring tapi nak jumpa along, abah, nurul & ila di Carrefour, Klang sebab merka nak balik ke Teluk Intan tengahari nieh. Pagi2 singgah pat keje jap, jenguk2 apa yang patut di buat , pastu baru ke Carrefour. Belanja makan tengahari, bawa jejalan & window shopping. Dalam kol 1.30pm barulah merka bertolak ke Teluk Intan. Manakala angah meneruskan destinasi ke Midvalley nak jumpa Lizz & Lan seperti dijanjikan semlm. Apa lagi pemandu pelancong ke Tropicana City, lagi satu nak gak bawa kengkawan jumpa JV. Terasa teruja sesangat, dari Midvalley kol 2.30pm. Pengsan...memang x pnah dengo pon Tropicana City di Damansara. Oleh itu..jeng..jeng..ronda-ronda di lebuhraya la...sambil mencari punca untuk ke pangkal jalan..wakakkaka. Nasib baik lizz colling abangnya, so akhirnya...alamak...tepi jalan jew mall tuh. Orang rabun jaun pon bley nampak..it is a new mall. Campur tolak bahagi darab dengan masa sesat, dlm kol 4pm barulah tertonggok di depan Arista Bar & Restaurants. Wahhh!!! Jac menyambut kedatangan angah dengan penuh mesra mcm 10 tahun dah kenal. Angah pulak tersipu malu...blurrrr...skjap. Kompius pon ada...terkujat pon ada gak...suke ...suke..sukenye. Begitu juga dgn lizz & lan...terkesima, terkedu, terkejut...smua perasaan merasuk kitorang petang tu. Terus bergambo beramai2..rope2 sepatutnya dah habis acaranya. Tetapi respect dgn Jac, sblum tu masa colling angah dah gtau mungkin sesat sbb x tahu jalan & Jac promise tetap akan entertain kitorang. She really keep the promise..even borak sakan & makan pon kat meja kitorang... kenangan paling indah!!! Sudah tentu amik kesempatan yang ada bergambo sakan la kitorang...dgn Jac juga protegenya, Sani yang amat peramah dan kelakor jugakla mamat nieh. Makanannya sedap & simple, suka muffin & kek besday Sani. Dari pukul 4pm - 6.30pm..itu pun angah , lizz & lan x ley tunggu lama2 sbb cian bila pulak nak balik kan.. Dah beli CD Jac... suke dgn koleksi Gemilang. Walopon sessi Jac dah abih tapi malam masih muda..pusing round2 satu mall. Lizz sempat sopping di Nicchi lagi sampai 3helai tuh.. dah feminin.At last, tingin nak tgk wayang Zombieland kan.... apa lagi terjah jew!!! Cinemanya cukup lebar jaraknya antara kerusi depan & belakang...boleh lepak kat bawah duduk bersila lagi. Skrin nya lebar...puas hati sesangat la tgk wayang di Tropicana Mall. Baru terasa nak balik, jam pon dah kol 10.30pm (bihkurangla)... anto lizz & lan tempat singgahsana lizz...tgk tepi jln ada gerai char kuay teow mcm sedap jew. Singgah makan pulak......ermmm...perut dah lapokan. Memang sedap char kuay teow nye..walo pon kalo tgk gerai nya..alahai. Dlm masa tu dah uat rancangan sok hari pulak nak jumpa sekali lagi di Midvalley kali nieh dgn anis Lebb. Dah kenyang macam pacat la...baru tingat nak balik umah. Sampai umah angah dalam pukul 1.15am (bihkurang jugakla).


3- Kisah Ketiga : 13/11/2009 [Ahad].
Sempat singgah tempat keje pagi nieh lepas sarapan nak check delivery invoices for Monday morning. Dah settle, balik umah....tertido. Mungkin ngantuk sgt2 & letey. Sedar2 dah kol 1pm. Solat...baru bersiap nak berjumpa lizz, lan & lebb di MV. Biasa la hari minggu di MV jam gler. Nasib baik lebb dah tempah tiket tgk wayang. Kali nieh.. leb & liz nonton 'MY SPY' manakala angah & lan nonton "STORM WARRIOR". Dapat tiket kol 4pm..sementara tu apa lagi. Mana bley pisahkan dgn makanan pemakanan. Lunch di restoran Rasa AyamMas...sedap jugak janji perut ku penuh...heheheh. Pas lunch terus bergegas ke panggung wayang sbb dah hampir kol 4pm. Sabo jewla...sakit tengkuk rasenya..tp tetap tengok jugak storm warrior. Yang bengang nak dekat habis tetiba bunyi lak loceng kecemasan. Pehh!!! Tak leh nak pokes, nasib baik lan kata teruskan jew tgk..uat bodo sbb dah bayo tiket kan. So, angah & lan buat bodo jew...terus tengok sampai habis. Ada jugak yang dah bangun , tapi berdiri kat pintu, ada yang dah keluar panggung..tapi kitorang tetap membisu dan tengok citer sampai habis walo pon hilang konsentrasi.
Destinasi terakhir untuk malam nieh g tgk teater Natrah untuk kali terakhir sbb malam terakhir. Memang ramai beb....berganda2 penontonnya...Sejarah Natrah adalah Sejarah Istana Budaya sbb inilah kali pertama teater serius mendapat kutipan yang amat tinggi. Tahniah Erma Fatima!! Bab anis bawa kete, bagaikan pyscho kitorang di buatnya. Merempit tuhhhh!!!! Sampai hampir2 salah simpang nak masuk...menguji keimanan btui2 la.....

INI LAH AL-KISAH 3 HARI MARATHON.

Thursday, December 10, 2009

Natrah [1937 - 2009] - Teater Kisah Duka

Salam....

Kisah Natrah, buat pertama kali angah mendengar citer nieh dari bonda angah sendiri dan juga ayahanda. Kami berempat beradik tgh duduk lepak (masa kecik2) & tetiba bonda membuka mulut dan menceritakan kisah sedih Natrah & rusuhan kaum Melayu Islam demi mempertahankan soal agama, kulit & hak. Lebih menyedihkan lagi bilamana orang Melayu jugak yang menjadi korban dalam perbalahan demi menegakkan keadilan. Namun, hati penjajah masih kuat dan berkuasa ketika itu sebelum Malaya mendapat kemerdekaan yang mandat.
Sayang sekali, akhirnya Natrah murtad hingga ke nafas terakhirnya. Bangsa omputih ketika itu terlalu menghina bangsa Melayu hinggakan meletakkan Natrah tidak akan mendapat kebahagiaan dan juga kemewahan jika meneruskan perkhawinan dgn Mansor dan tidak akan menjamin kehidupan Natrah seterusnya. Konon, hanya bangsa omputih sahaja boleh mengecapi kekayaan & kemewahan. Allah s.w.t Maha adil dan saksama, mereka hanya memenangi dan memerangkap Natrah untuk menunjuk kuasa bangsa omputih tetapi akhirnya Natrah sendiri terjebak dengan permainan orang tuanya sendiri dan juga bangsa omputih yang menghina Islam dan bangsa Melayu hingga beliau sendiri hidup didalam kepayahan & juga kesusahan. Umat Islam sangat pantang kalau agama suci mereka di sentuh atau di permain-mainkan. Bila terkenang kembali kisah Natrah ini, yang mana umat Islam Tanah Melayu membuat rapat umum di Singapura yang di hadiri lebih 2000 orang yang mengakibatka 18 orang mati syahid dan 173 orang cedra parah untuk mempertahankan akidah seorang muslimah.
Tapi soalannya =>>> MENGAPA NATRAH YANG MENJADI MANGSA???
Jika kita benar2 menghayati kisah riwayatnya mahupun teater yang tengah hangat di pasaran, yang lebih sedih menanggung seksa hingga akhir hayat adalah Natrah. Bagi angah, jika ada kesinambungan teater Natrah mahupun drama bersiri (mana la tau kan..kot Erma nak jadikan drama )...alangkah lebih molek kisah suka duka Natrah di pertontonkan akan emosi yang berlawanan di dalam jiwa dan raganya. Malah perkhawinannya dengan suaminya yang berbangsa Belanda pon adalah untuk mengelakkan kehidupan untuk bersama ibubapanya. Itu adalah hakikatnya....malah pernah untuk membunuh suaminya hingga menjadikan ia kes mahkamah di Belanda. Namun beliau di selamatkan oleh kisah latar belakang yang menjadi beliau dikatakan sakit jiwa.
TINGGAL KENANGAN. (Dari kiri): Peguam Ahmad Ibrahim, Natrah, Che Aminah, suaminya, Mansor Adabi dan bapa angkat Mansor, M.A Majid.

Kita hanya mampu melihat, mendengar, mencerca, menghina tetapi hati Natrah sapa yang tahu??? Inilah perjalanan hidup & takdir Natrah Maarof yang sakit di mata kita tapi empunya diri yang menanggung derita selamanya.

Natrah Maarof @ Maria Hertogh:-

Natrah Maarof atau nama belanda Maria Hertogh yang di lahirkan pada 24 March 1937, (1937-2009) adalah wanita keturunan Belanda yang menyebabkan Rusuhan Natrah di Singapura pada tahun 1950. Rusuhan ini terjadi kerana berbaur dengan sentimen agama dan warna kulit.Bapanya Sarjan Adrianus Petrus Hertogh dan ibunya Adeline Hunter. Kakaknya Wiesje, Corrie. Adiknya Benny dan Karel.Beliau meninggal dunia pada 9 Julai 2009 pada umur 72 tahun di Huijbergen, Belanda

Susur galur

  • 1937 24 Mac Natrah dilahirkan di Tjimahi, Jawa, Indonesia dengan nama Bertha Hertogh atau Maria Huberdina Hertogh
  • Disember 1942 Bertha Hertogh diserahkan untuk dipelihara kepada Che Aminah Mohamad. Usia Natrah ketika itu 5 tahun. Ibunya Adeline dan neneknya Nor Louisenya menyerahkan Bertha dan Benny kepada Che Aminah tanpa pengetahuan bapanya Sarjan Adrianus Petrus Hertogh kerana telah ditawan tentera Jepun.
  • Che Aminah Mohamad atau Mak Minah seorang peniaga kain di Jawa yang berasal dari Kemaman, Terengganu. Menurut keterangan Natrah, Che Aminah bukan Babu atau pembantu rumah. Maria Hertogh diberi nama Natrah dan hidup dalam suasana dan pendidikan Islam.
  • 15 November 1945 Che Aminah membawa Natrah balik ke Kampung Banggol, Kemaman, Terengganu melalui Singapura kerana orang Indonesia ketika itu meluap-luap membenci orang kulit putih yang dianggap bangsa penjajah.
  • 1945 Bapa Natrah, Sarjan Hertogh dibebaskan selepas Hiroshima dan Nagasaki dibom dengan bom atom oleh Amerika. Dia balik ke Bandung, Jawa dan mencari anaknya Natrah. Adeline dan Hertogh balik ke Belanda tanpa menemui Natrah. Usaha mencari diteruskan melalui teman-teman dan pegawai kerajaan Inggeris dan Belanda.
  • September 1949 Natrah ditemui oleh Arthur Locke, Penasihat British di Terengganu sewaktu pertunjukan senaman di padang Sekolah Perempuan Melayu Chukai.
  • 19 Ogos 1949 polis Semarang memberitahu Andrianus, Natrah berada di Kemaman.
  • 12 April 1950 Che Aminah membawa Natrah ke Singapura atas perancangan dan muslihat Sarjan Hertogh.
  • 22 Mei 1950 Ketua Hakim Mahkamah mengarahkan Natrah diletakkan di bawah Jabatan Kebajikan Masyarakat,Singapura
  • 24 April 1950 Natrah dihantar ke Girls Homecraft Centre, York Hill, Singapura
  • 28 April Che Aminah membuat rayuan untuk mendapatkan balik hak penjagaan terhadap Natrah melalui peguambela Encik Ahmad Ibrahim daripada syarikat peguam S.C. Goho & Co.
  • 19 Mei 1950 peguambela Encik Ahmad Ibrahim menghujah di mahkamah bahawa Che Aminah Mohamad berhak menjadi penjaga Natrah. Profesor Dr. Ahmad Ibrahim menjadi protaganis dan antara tokoh yang amat dihormati dalam kes Natrah di Singapura .
  • 28 Julai 1950 Che Aminah menang kes rayuannya. Natrah dikeluarkan daripada York Hill
  • 1 Ogos 1950 kerana takut peristiwa berulang, Natrah dikahwinkan dengan Cikgu Mansor Adabi secara nikah gantung di rumah bapa angkat Mansor Adabi iaitu En. M.A.Majid di 139, Seranggoon Road, Singapura. Ketika ini Natrah berusia 13 tahun tetapi susuk tubuhnya besar. Usia Mansor Adabi 22 tahun. Dalam Undang-Undang Syariah Islam, perempuan umur 13 tahun dibenarkan kahwin sebagaimana isteri Nabi Muhamad, Siti Aisyah.
  • 2 Disember 1950 Ketua Hakim megeluarkan perintah yang ketiga untuk didengar di mahkamah tentang kesahihan perkahwinan dan hak penjagaan Natrah.Mengikut undang-undang Belanda , seorang anak yang berusia 16 tahun ke bawah, bapanya berhak menentukan kehidupannya. Pendakwa berhujah sama ada Natrah berhak dikahwinkan dan terus menganut agama Islam ataupun tidak. Mahkamah memutuskan, selagi tidak mencapai umur 18 tahun ke atas, hanya penjaga yang berhak ke atasnya. Mahkamah tidak menyebut ibubapa tetapi penjaga. Tiba-tiba daripada isu agama bertukar bertukar kepada isu jagaan.
  • Dalam kes Natrah ini, mahkamah mengakui Natrah secara rela tanpa dipaksa oleh sesiapa hendak meneruskan kehidupan sebagai seorang muslim. Mahkamah mengatakan pula, siapa yang boleh menafikan hak Natrah daripada didedahkan kepada agama Kristian? Bapanya lebih berhak ke atasnya.
  • 12 Disember 1950 Hakim menjatuhi hukuman - Natrah mesti dikembalikan kepada ibu bapa kandungnya di Belanda. Bapanya diberi hak dalam menentukan agama anaknya. Natrah telah dihantar pulang ke Belanda, dan seterusnya dijadikan Katholik.
  • 12 Disember 1950 Rusuhan Natrah berlaku kerana masyarakat Islam di Singapura dan Tanah Melayu kecewa Natrah akan dimurtadkan.
  • 13 Disember 1950 Natrah dan ibu kandungnya meninggalkan Lapangan Terbang Kallang, Singapura menuju Belanda dengan kapal terbang KLM.
  • Ada protes orang Islam di Karachi, Pakistan yang bersimpati dengan Natrah.
  • 15 Disember 1950 Natrah sampai di Lapangan Terbang Sciphol, Amsterdam, Belanda; disambut oleh lebih 4000 orang Kristian Belanda beserta sorakan selamat datang dan sepanduk 'Welcome Back Bertha'. Mereka dari 'Bertha Hertogh Comittee' yang dibentuk oleh bapanya, Sarjan Hertogh.
  • Di rumahnya di Bergen Op Zoom , kehidupan Natrah sentiasa dikawal ketat oleh polis Belanda. Dia pernah bertanya tentang 'Di mana masjid di Bergen Op Zoom?'. Natrah minta sejadah, bertanyakan khiblat dan tak lupa sembahyang 5 kali sehari. Ingatannya kepada Mansor Adabi tidak pernah padam terhadap suaminya itu.
  • Januari 1952 Mansor Adabi menerima surat daripada seorang pemuda Belanda bernama JC Vermeulen tentang kehidupan Natrah. JC Vermeulen adalah pedagang import-eksport Belanda.
  • 9 Januari 1951 Surat 1 daripada Mansor Adabi kepada Natrah dalam tulisan Jawi, berbahasa Melayu.
  • 10 Januari 1951 Surat 2 daripada Mansor Adabi kpada Natrah, antaranya menceritakan nasib Karim Ghani yang masih ditahan.
  • 17 September 1951 Surat daripada Mansor Adabi kepada Natrah.
  • Mac 1953 Surat pertama daripada Natrah kepada Mansor Adabi dalam tulisan rumi berbahasa Melayu-Indonesia. Dia telah menjadi Kristian Katholik dan minta Mansor Adabi jangan menulis kepadanya lagi. Natrah menggunakan nama asalnya 'Bertha Hertogh'.
  • 25 Januari 1953 Surat Mansor Adabi kepada Natrah
  • 20 Julai 1953 Surat Bertha kepada JC Vermeulen disampaikan kepada Mansor Adabi.
  • 1954 Mansor Adabi berpatah arang dan berkahwin dengan anak muridnya Zaiton Jahuri.Mansor Adabi menghantar kad undang perkahwinan kepada JC Vermeulen. Bertha yang mengetahui hal itu sangat kecewa. Kekecewaan itu dicurahkan kepada temannya Johannes Gerrit Vermeulen. Antara murid Mansor Adabi ialah Datuk Abdul Aziz Abdul Rahman, bekas pengarah MAS.
  • 26 Januari 1956 Telegram daripada JC Vermeulen kepada Mansor Adabi menyatakan Bertha ingin kembali bersama Mansor Adabi di Malaysia.
  • 20 April 1956 Bertha berkahwin dengan Johan Gerardus Wolkenfelt, seorang askar ketika Natrah berumur 18 tahun. Umur Wolkenfelt 21 tahun. Wolkenfelt berhenti menjadi askar dan menjadi tukang kayu.
  • 15 Februari 1957 Bertha bersalin anak lelaki pertama. Bertha mendapat 10 orang anak. Nama anaknya Silvija, Carolien, Frans, Marlies, Theo, Huub, Rinie, Marjoline, Hands dan Paul.
  • 20 Januari 1959 Surat daripada Mansor Adabi kepada Bertha menceritakan dia sudah berkeluarga.
  • 3 Februari 1959 Surat Bertha kepada Mansor Adabi. Semua surat-surat Mansor Adabi tersimpan dalam fail 'Personal - Mansor Adabi' di Arkib Perbandaran Bergen op Zoom, Belanda.
  • 25 November 1975 Televisyen Belanda NRVC meriwayatkan kembali kisah hidup Bertha dalam filem dokumentari The Time Just Stool Still selama 20 minit. Bertha, Wolkenfelt dan Mansor Adabi turut dijemput diwawancara dalam dokumentari itu. Ketika itu Bertha telah mempunyai 10 orang anak. Sedangkan Mansor Adabi sebagai seorang guru dan peguam, hidup mewah.
  • 16 Ogos 1976 Bertha didakwa di mahkamah atas tuduhan cuba membunuh suaminya JG Wolkenfelt. Dia dibebaskan atas simpati hakim terhadap latar belakang hidupnya. Bertha dan Wolkenfelt bercerai. Mulanya dia merancang bubuh racun berwarna biru - tak berjaya. Kemudian dia berpakat dengan temannya Tom Ballermans dan Adrie Jansen dan membeli sepucuk pistol revolver. Anaknya Corie menyedari rancangan bunuh itu, dilapor kepada polis dan Bertha ditangkap.
  • 26 Disember 1976 Natrah dilaporkan sakit jiwa oleh Utusan Malaysia. Tetapi hal ini dinafikan oleh anak-anak Natrah.
  • 1976 Che Aminah meninggal dunia di Chukai, Terengganu ketika berusia 70an
  • Disember 1979 Bertha berkahwin dengan Tom Ballermans - lelaki yang selalu datang ke Cafe Bertha dan yang dikatakan bersepakat dengan Bertha untuk membunuh suaminya JG Wolkenfelt. Tom membeli rumah di Ossendrecht, Belanda kira-kira 12 km dari Bergen Op Zoom, Belanda.
  • 1983 Bertha bercerai dengan Tom Ballermans
  • 1984 Bertha masuk hospital kerana sakit jantung. Tubuhnya semakin gemuk secara mendadak.
  • 15 September 1984 Bertha meninggalkan Belanda ke Amerika Syarikat mencari kehidupan baru bersama Ben Pichel dan hidup tanpa kahwin hingga... Ben Pichel ialah seorang lelaki Indonesia berasal dari Jakarta dan bekerja di pasar-pasar malam di Belanda dahulu. Ben kemudian mendapat taraf warganegara Amerika Syarikat.
  • Bertha kini tinggal di Nevada, tengah Amerika Syarikat dan meninggalkan anak-anaknya di Belanda. Dia pernah bekerja sebagai tukang masak dan pengemas bilik hotel dan motel. Kemudian dia bekerja sebagai pencuci rumah dan bangunan. Bertha hidup dalam keadaan tersiksa jiwa dan raga, kehilangan orang-orang yang disayangi.[perlu rujukan]
  • Pada tahun 1992, kerajaan telah mengharam lagu yang berjudul Natrah nyayian kumpulan Handy Black yang mengisahkan kisah Natrah ini.
  • 9 Julai 2009 - Bertha Hertogh atau Natrah nama Islamnya pada satu ketika, dilaporkan meninggal dunia di kediamannya di Huijbergen, Belanda. Beliau meninggal akibat leukemia pada usia 72 tahun, menurut Duta Malaysia di Belanda, Dr Fauziah Mohd Taib, menerusi e-mel kepada Bernama.

Teater Natrah [30/11/09 - 13/12/09]

Mungkin di sebabkan dari kecil angah dah dengar cerita Natrah, itu yang membuat angah lebih ingin tahu & nonton teater Natrah yang di arah oleh pengarah & pelakon tersohor Malaysia Puan Erma Fatima. Sesungguhnya naskah Natrah dari beliau adalah santai dan mudah di fahami oleh setiap penonton teater tersebut. Angah cukup suka monolog dari Sofea Jane yang memegang watak Natrah lewat 70-an, begitu juga Umi Aida sebagai Che Aminah , Samantha Schubert sebagai ibu kandung Natrah & juga Maya Karin sebagai Natrah dari seawal usia 13-20thn. Namun bagi pendapat angah lah, jika monolog dari Che Aminah di buat dengan suasana sayu, lebih menggunakan emosi dalaman sudah tentu dapat menyentap perasaan penonton akan rasa kecewa hatinya bila Natrah yang di anggap sebagai anaknye di rampas dari hak kuasa politik Omputih @ penjajah. Anyway... U DID IT WELL ERMA!!!! Mungkin sebab itu juga angah telah menjejak kaki sebanyak 2kali ke Teater Natrah.

Pertama kali - melangkah di malam Amal 30/11/2009 tetapi tempat duduk di upper circle mengundang rasa gelisah buat angah sebab jauh dari pandangan mata dan hati untuk mengamati setiap bait tutur dan juga emosi pelakon. Biasalah...angah kan rabun...bertambah sakit kepala bila cuba fokus. Alhamdulillah...untuk kali kedua amat berbesar dan puas hati dapat melihat dengan jelas malah setiap tutur kata dialog & emosi pelakon mengamit rasa rindu jika angah adaa pada ketika itu pada zaman tersebut. (Mekasih anis lebb kerna bersusah payah booking untuk nonton Natrah kali ke-2).

Sekitar Malam Amal Teater Natrah [30 Nov 2009]

Kali ke-2 , menonton teater Natrah [6 Dec 2009]

SIAPA MARIA HERTOGH???
credit: kosmo. my & Datin Fatini

PEMERGIAN Maria Hertogh, atau nama Islamnya, Natrah, 72, pada 9 Julai lalu, disifatkan bekas penulis dan penyelidik untuk majalah Dewan Masyarakat, Datin Fatini Yaacob, 50, sebagai satu pengakhiran kepada penderitaan wanita malang itu.

Fatini pernah menjejak Natrah sehingga ke Belanda dan Amerika Syarikat (AS) kira-kira 20 tahun lalu untuk merungkai kisah pencetus Rusuhan Natrah yang berlaku di Singapura pada 1950 itu.

Natrah, yang dilahirkan pada 24 Mac 1937, menjadi rebutan antara ibu angkatnya, Che Aminah Mohamad, dengan keluarga kandungnya yang berasal dari Belanda.

Sebelum itu, Natrah ditinggalkan ibunya, Adeline Hunter, di bawah jagaan Che Aminah ketika berumur lima tahun di Jawa setelah bapanya, Sarjan Adrianus Petrus Hertogh, ditawan tentera Jepun. Sepanjang berada di bawah jagaan Che Aminah, Natrah dididik dengan agama Islam dan adat Melayu.

Setelah berpindah ke Singapura, Hertogh menuntut Natrah dikembalikan kepadanya.

Pada mulanya Che Aminah memenangi hak penjagaan ke atas Natrah. Namun tindakannya menjodohkan Natrah dengan Mansor Adabi, seorang guru berusia 22 tahun, mengeruhkan keadaan kerana Natrah baru berumur 13 tahun.

Undang-undang Belanda menetapkan remaja di bawah 16 tahun tidak boleh dinikahkan dan pernikahan itu berlangsung di Singapura yang mengamalkan undang-undang British.

Akhirnya, pernikahan itu dibatalkan dan Natrah dibawa pulang ke Belanda. Ketika di Belanda, Natrah dimurtadkan, sekali gus mencetus kemarahan warga Singapura dan Tanah Melayu. Akibatnya, sebanyak 18 nyawa diragut dan 200 lagi tercedera berikutan Rusuhan Natrah yang berlaku pada 12 Disember 1950.

Khamis lalu, Natrah dilaporkan meninggal dunia di Huijbergen, Belanda selepas lama menderita penyakit leukemia.

"Mengikut kajian dan pemerhatian saya sehingga hari dia meninggal dunia, Natrah tidak pernah mahu melupakan bekas suaminya, arwah Mansor Adabi, ibu angkatnya, Che Aminah Mohamed, keluarga angkatnya yang kini berada di Kemaman, Terengganu, dan kehidupannya di Singapura," kata Fatini yang kini merupakan Karyawan Tamu di Universiti Teknologi Malaysia (UTM).

Malah, ujar beliau, hidup Natrah sejak dibawa ke Belanda yang dipenuhi dengan paksaan menyebabkan trauma yang berpanjangan.

"Hidupnya ketika itu dikelilingi polis setiap masa. Dia juga dipaksa untuk melakukan banyak perkara di luar keinginannya termasuklah melupakan Mansor, Che Aminah, keluarga angkat dan segala amalan yang berkaitan dengan Islam.

"Sedangkan semasa di bawah jagaan Che Aminah, hubungan Natrah dengan ibu angkatnya itu cukup mesra dan penuh kasih sayang.

"Perkara ini diakui seorang pegawai Inggeris yang ditugaskan untuk menjaga Natrah ketika diletakkan di Jabatan Kebajikan Masyarakat di Singapura, Tom Eames Hughes, yang kemudiannya menulis kisah itu dalam bukunya bertajuk Tangled Worlds: The Story of Maria Hertogh (1980)," kongsinya.

Natrah cuba bunuh suami berbangsa Belanda .

Menjelaskan kenyataan itu dengan merujuk rentetan kejadian cubaan Natrah membunuh suami kedua sehingga mengakibatkan perceraian, cubaan membunuh diri dan kekerapan ibu kepada 10 orang anak itu dimasukkan ke wad sakit jiwa, Fatini menambah, ia turut dilihat dengan jelas olehnya ketika menemu ramah Natrah di AS pada tahun 1989.

"Setiap kali menyebut nama Mansor Adabi, air matanya bergenang. Malah, bahasa tubuhnya juga berubah. Padahal waktu itu dia sudah berumur 52 tahun.

"Semasa temu ramah pula dia berbahasa Inggeris sepanjang masa. Tetapi ada juga dia tersasul menyebut 'cabai kerawit'. Jadi sebenarnya dia masih ingat bahasa Melayu," kenang Fatini yang turut mengingatkan bahawa teman lelaki terakhir Natrah ialah seorang warga Indonesia.

Menggambarkan perwatakan Natrah sebagai seorang yang lemah lembut, Fatini bagaimanapun mengakui sukar untuk sesiapa pun membaca kesengsaraan itu pada wajahnya.

"Dia bijak menyembunyikan perasaannya. Malah hubungannya dengan anak-anak amat baik," katanya.

Ketika berita Natrah meninggal dunia sampai kepadanya, Fatini masih dalam proses melengkapkan buku biografi wanita malang itu.

"Kematian Natrah menimbulkan rasa terkilan dalam diri saya kerana banyak lagi yang saya ingin lakukan untuknya.

"Selain melengkapkan biografi ini, saya berharap benar agar dapat membantu Natrah mengubah persepsinya terhadap banyak perkara.

"Kalaulah Natrah tahu arwah Mansor hanya berhenti berusaha mendapatkannya semula setelah menerima surat yang kononnya dikirimkan Natrah. Dalam surat itu, Natrah memberitahu Mansor tentang dia sudah memeluk agama Katolik dan meminta Mansor melupakannya...

"Kalaulah Natrah tahu ada seorang lelaki bernama JC Vermeulen yang selama ini berusaha untuk menghubungkannya semula dengan Mansor melalui surat-surat yang dihantar 'mereka'...

"Natrah juga berasa bertanggungjawab ke atas kematian yang berlaku dalam rusuhan itu sehingga menyangka ada orang mahu membunuhnya selama ini," ujar anak kelahiran Perlis ini.

Menyentuh tentang rusuhan yang berlaku, Fatini berpendapat ia berpunca daripada tindakan media tempatan Singapura yang bertindak melanggar sensitiviti agama Islam.

"Ia berpunca daripada provokasi media tempatan Singapura yang berkali-kali memaparkan gambar Natrah berlutut di depan patung Virgin Mary. Perkara itu menyentuh sensitiviti agama," luahnya

Datin Fatini (kanan) pergi ke AS dan bertemu Natrah di sana pada tahun 1989.

NATRAH - HANDY BLACK


TRIBUTE TO NATRAH @ NADRAH


Message from Bertha Hertogh @ Natrah [May 2009]


The History of Nadrah - part 1


The History of Nadrah - part 2



Wednesday, December 9, 2009

BUANG PAKAI ??? PAKAI BUANG??? Hasilnyer..Chantek


...Salam...

Pakai buang? Buang pakai? Sajew suspen..hehehe..yang pasti nieh mengenai WE GREEN THE WORLD. Baru2 nieh byk promosi untuk mengguna semula barangan kitaran semula untuk mengurangkan penggunaan kertas, plastik dan sebagainya yang sewaktu jua sekutu dengannya. Tetapi rasenya biaserlah masyarakat Malaysia walo pon sedar akan hakikat ini namun tetap buat tak sedokan diri.. ntah sampai biler la nak sedo kan walo pon...di ketuk, di kutuk, di hamun tetap tak ngombing (berganjak).

Sempena menyambut Hari Natal @ Christmas Carol ...hehehhe, tentu pasaraya2, gedung2 atau mart yang beso2 masing2 berlumba-lumba untuk memperlihatkan keunikan kreatif pokok krismas, snow man mahu pun santa claus untuk memancing (undian) dan menarik perhatian para pelanggan. Begitu juga dengan Jaya Jusco, Bukit Tinggi Klang tak mahu mengalah jugak.

Yang mengujakan angah adalah daya kreativiti pembikinnya...dengan menggunakan botol2 mineral, kertas recycle, tempat letak telur, stretch film dan bley dikatakan hampir kesemua perhiasan2 adalah dari barang2 pakai buang @ buang dan pakai semula. Tabik springgg!!! Toing...toing...toing.... Hasilnya memang chantek dan unique.



HASILNYA CHANTEK!!!!
MEMANG UNIQUE & VAZZZ GTEW.....